Tampilkan postingan dengan label tbm. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tbm. Tampilkan semua postingan

Kamis, 07 Maret 2013

Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat




Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat

   oleh: Marry, Petarukan
    

Dalam rangka menambah khasanah dunia pustaka pada masyarakat serta meningkatkan motivasi membaca, maka diperlukan sarana dan prasarana membaca.  Bentuk layanan pembaca tersebut adalah perpustakaan. Menurut Karmidi (2009: 1.5) bahwa fungsi layanan perpustakaan tidak boleh menyimpang dari tujuan perpustakaan itu sendiri. Perpustakaan harus dapat memberikan informasi kepada pembaca, memberikan kesempatan kepada pembaca untuk mengadakan penelitian, rekreasi dan mengembangkan pendidikan.
Salah satu pelayanan perpustakaan kepada masyarakat umum adalah Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Bila didasarkan urutan pada kepentingan, fungsi utama TBM adalah pelayanan pelanggan pada ketersediaan bahan pustaka yang dibutuhkan oleh masyarakat pengguna. Dengan demikian TBM memiliki peran sangat besar dalam upaya meningkatkan kecerdasan masyarakat serta sekaligus kwalitas manusia pada umumnya. Dengan demikian TBM diharapkan akan memberikan motivasi warga masyarakat khususnya di lingkungan TBM disamping para pustakawan baru agar gemar membaca dan gemar belajar untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk pengembangan diri dalam bekerja ataupun usaha mandiri. Karena Pendidikan merupakan salah satu pilar terpenting dalam meningkatkan kualitas manusia, dan perpustakaan sebagai inti dari setiap program pendidikan, pengajaran, penelitian sangat membutuhkan tangan-tangan yang professional agar perpustakaan dapat difungsikan secara optimal.  Apalagi perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestari budaya bangsa dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional.
Peran Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dalam menumbuhkan minat membaca dan menulis pada masyarakat adalah suatu upaya mendayagunakan sumberdaya insani yang terlibat dalam mendukung aktivitas pengelolaan kegiatan TBM sehingga mampu mendorong minat masyaratak untuk gemar membaca dan menulis. Salah satu TBM yang berusaha memenuhi keinginan tersebut adalah TBM Taruna


a.      Pengertian Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
TBM adalah tempat bagi siapa saja (masyarakat umum) yang berdomisili dalam satu wilayah RT/RW yang berkeinginan untuk mendapatkan informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta rekreasi melalui bacaan yang tersedia.  Oleh karenanya idealnya TBM berlokasi di tempat dan bangunan khusus 1
b.      Peran TBM
TBM memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya mencerdaskan bangsa serta meningkatkan kwalitas manusia Indinesia khususnya masyarakat lingkungannya. Sebagai salah satu tempat pelayanan bahan  pustaka  memiliki  kepentingan   pelayanan        
yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Hal ini dikarenakan kedudukan TBM dilihat dari wilayah kedudukannya berada di bawah perpustakaan desa/ kelurahan. Artinya, dalam sebuah desa mungkin sekali tersapat lebih dari satu TBM. Disamping itu TBM pengadministrasian pembukuannya lebih sederhana dibandingkan dengan perpustakaan desa2.

c.       Pengorganisasian TBM yang Baik
Proses pengorganisasian TBM akan berjalan dengan baik apabila memperhatikan prinsip-prinsip organisasi sebagai landasan gerak3.  Prinsip-prinsip organisasi itu adalah:
1)        Perumusan tujuan jelas diketahui oleh seluruh elemen yang terkait dalam organisasi itu.
2)        Pembagian kerja jelasa untuk mencapai efektifitas dan efisiensi.
3)        Adanya batas-batas kewenangan yang jelas pada masing-masing orang atau kelompok.
4)        Adanya kesatuan komando sehingga menghindari dualism pengaruh dan kekuasaan.
5)        Adanya kordinasi untuk menyatukan langkah kerja.

 d.   Upaya Meningkatkan Mutu Pelayanan TBM
Menurut Karmidi Martoatmojo (2009: 1.26) bahwa upaya untuk meningkatkan mutu layanan perpustakaan dalam hal ini  TBM tidak boleh dipisahkan dari kegiatan pustakawan sehari-hari. Banyak upaya yang harus dikerjakan, misalnya:
1)            Sikap ramah dan penampilan yang baik para pustakawan dalam memberikan pelayanan mereka.
2)            Menyediakan brosur tentang tentang kegiatan yang ada di TBM.
3)            Mengadakan berbagai perlombaan di TBM: lomba membaca, lomba menggambar, lomba membaca
         puisi dan sebagainya.
4)            Mengadakan study tour bersama di TBM.
5)            Mengundang tokoh masyarakat atau seorang pakar untuk untuk mengadakan ceramah, menceritakan
         pengalaman mereka dan sebagainya.
6)            Membuat jadwal kegiatan yang teratur memetik dari bahan yang dimiliki TBM
7)            Berbagai kegiatan lainnya yang tidak terdapat di atas.
           
e. Pelayanan Pelanggan dan Inventarisasi
1)      Pelayanan Pelanggan TBM
Guna memaksimalkan peran TBM dalam memberikan jasa pelayanan informasi bahan kepustakan  maka hal-hal  yang perlu diperhatikan sebagai berikut:3
a)      Layanan berorientasi pada kebutuhan dan kepentingan peminjam
b)      Layanan diberikan kepada peminjam
c)      Layanan diberikan menurut ketentuan sebagaimana tujuan penyelenggaraan TBM
2)    Inventarisasi
        a.       Kegunaan inventarisasi
              Kegunaan inventarisasi adalah sebagai berikut:
              (1)   Memudahkan pengelola merencanakan pengadaan bahan-bahan pustaka
              (2)   Memudahkan pengelola dalam melakukan pengawasan terhadap bahan-bahan pustaka yang
                    ada.
              (3)   Memudahkan pengelola membuat laporan
       b.       Kegiatan yang dilakukan inventarisasi
             (1)   Pemberian stempel pada buku bacaan /Koran/ tabloid dan lain-lain.
            (2)   Mendaftarkan buku-buku.

 


MANAGEMAN TBM

A.    Pengorganisasian
Dalam melaksanakan kegiatannya TBM melakukan langkah-langkah pengorganisasian dengan tujuan untuk menyatukan langkah-langkah dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh elemen-elemen dalam pengelolaan TBM supaya tidak terjadi tumpang tindih dalam melaksanakan tugas masing-masing pengelola sesuai dengan jabatannya. 
Proses pengorganisasian TBM  memakai landasan gerak sbb :
  1. Perumusan Tujuan
Dengan perumusan tujuan ini maka seluruh elemen yang terkait dalam TBM  menjadi jelas kemana arah tujuan yang ingin dicapai.
  1. Pembagian Kerja
Tujuan TBM Taruna melakukan pembagian tugas adalah supaya masing masing pengelola bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam tugasnya.
  1. Pembagian Wewenang
Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi benturan kepentingan dan tindakan pada masing-masing pengelola sesuai jabatannya sehingga pengelola TBM  memahami tugas, kewajiban dan wewenang masing-masing.
  1.      Kesatuan Komando
Dalam melaksanakan tugasnya pengelola TBM  berada dalam kesatuan komando supaya terhindar dari kesimpang siuran di tingkat pelaksana, hal ini juga untuk menghindarkan dualisme pengaruh dan kekuasaan dalam tingkat manajerial.
  1. Koordinasi
Koordinasi merupakan proses pengintegrasian tujuan pada satuan-satuan yang terpisah dalam TBM  untuk mencapai tujuan secara efesien.
Sesuai dengan tugas-tugas yang dilakukan anggotanya, maka TBM  melakukan pengaturan organisasinya untuk menunjukkan setiap tugas orang yang berada dalam organisasi pengelola TBM sehingga jelas batas-batasnya, hubungannya, wewenang, dan tanggungjawabnya dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan. 

DAFTAR PUSTAKA


Hamkonda,Towa P. dkk. 1998. Pengantar  Klasifikasi Persepuluhan Dewey. Salatiga: PT BPK Gunung Mulia
Martoatmojo, Karmidi. 2009. Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka
Soeatminah, 1992. Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan, Cet 7, Yogyakarta : Kanisius,
Suhariyuwanto, 2008. tandar Pelayanan Minimal TBM, Jateng: Dirjen Pendidikan Non Formal dan Informal (BPPNFI) Regional III
........2005. Pedoman Pengelolaan TBM, Direktorat Dikmas, Dirjen PLS, 20
………2008. Bahan ajar. Diklat Pengelola TBM. Pengendalian TBM. Ungaran: Depdiknas Dirjen Pendidikan Non Formal dan Non Formal Regipnal III Jawa Tengah.
…………2008. Bahan ajar. Diklat Pengelola TBM. Pengadaan Bahan Pustaka dan Pengolahan Bahan Bacaan. Jawa Tengah: Dirjen Pendidikan Non Formal dan Informal (BPPNFI) Regional III
………2008. Modul Pelatihan Pengelola TBM. Standar Pelayanan Minimal. Jawa Tengah: Dirjen       Pendidikan Non Formal dan Informal (BPPNFI) Regional III
………2008.Bahan Ajar. Pelayanan Pelanggan dan Inventarisasi. Jawa Tengah: Dirjen Pendidikan Non Formal dan Informal (BPPNFI) Regional III
………2008. Bahan ajar. Diklat Pengelola TBM. Pengorganisasian dan Pelaksanaan TBM. Jawa Tengah: Dirjen Pendidikan Non Formal dan Informal (BPPNFI) Regional III